Minggu, 30 Agustus 2009

Sharing Belajar Wiraswasta

Jadi anak pintar ( maaf bukan sok, paling tidak begitu yang dibilang teman2 sekolahku ) bisa dibilang adalah suatu kebanggaan, entah diri sendiri maupun keluarga. Setiap orang tua pasti ingin anaknya jadi anak yang pintar selama dia mengikuti pendidikan sekolah. Tapi merasa ngga kadang jadi anak pintar dan selalu rangking malah jadi kutukan buat kita ?.

Aneh dan g bersyukur, pasti begitu komentar anda

Tidak, sama sekali saya tidak bermaksud untuk kufur atas nikmatNya. Cuma jadi pintar atau tidak, terutama secara akademis, adalah pilihan yang belum tentu menentukan keberhasilan kita dalam mengarungi kehidupan. Maksud saya belum tentu jadi anak bodoh, DO dari sekolah, maka dia akan jadi miskin dan gagal dalam hidup.

Memang ada kemampuan dasar yang harus kita kuasai dalam pendidikan kita, bahkan tanpa harus dapet rangking, seperti membaca, mendengar, berjalan, berinisiatif, bergaul, dan berhitung.

Maksud saya dengan kutukan tadi adalah bilamana seorang anak pintar dan berhasil dalam akademisnya maka tujuan dia adalah mencapai nilai sebagus-bagusnya dan mengejar posisi atau pekerjaan yang bagus dan menghasilkan banyak uang. Dengan kata lain hampir sebagian besar orang pintar adalah PEGAWAI. Terutama terjadi di negara ini dimana masyarakat pada umumnya berpikir demikian. Belajar yang pinter supaya nanti bisa jadi dokter, gitu kata orang2 tua kita.

Tentunya hal itu tidak salah. Maksud saya, kenapa kita tidak pintar untuk tidak cuma jadi pegawai. Banyak profesi sebagai pegawai memang menjanjikan penghasilan yang lebih bahkan bagi yang berkesempatan dalam kesempitan bisa wah. Tapi seberapapun kita dapat perbulan kita harus bayar dengan waktu. Kenapa tidak berubah untuk berwiraswasta sendiri sehingga penghasilan yang kita peroleh tidak hanya berbanding lurus dengan waktu yang kita berikan.

Banyak orang yang bahkan tidak lulus S1 berhasil dalam hidupnya. Bill Gates dan Dell adalah satu dari sekian banyak orang yang berhasil dan tidak lulus S1. Ayo mulai sisihkan penghasilan anda perbulan untuk investasi atau wiraswasta. Jadi pedagang, karena nabi pernah bersabda 90% rezeki itu ada di perdagangan. Jangan susah-susah dan jangan gengsi untuk jadi pedagang. Dan jangan pernah takut untuk belajar menjual. Seorang engineer akan bertambah value nya klo punya kemampuan menjual.

Dari mana memulai. Mulai dari hobbi dan lingkungan sekitarmu. Jual ide dan realisasikan ide tersebut menjadi value. Buka counter HP, nulis buku IT, freelance programmer, atau bahkan buka kandang ayam. Alhamdulillah (buat semangat yg lain) saya lagi belajar buka counter di rumah kampung, dan alhamdulillah lagi lumayan walau dulu pesimis di kampung gini mana laku. Juga join b3 sama temen untuk buka kandang ayam baru. Walaupun share saya kecil di peternakan ayam, tapi lumayan buat latihan untuk wiraswasta, hasilnya juga lumayan lebih besar timbang di masukin ke deposito. Sekarang lagi kepengin nulis buku (doain ya) fiksi, karena kesenengan baca novel selain buku finansial planner or motivasi.

Saya juga lagi belajar, mohon bimbingan dari rekan2 yang sudah melesat duluan.

So start now guys !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar